Putih yang terang
Lambang kesucian
Jiwa penuh berlian
Hati yang tenang
Tapi saat ini
Semua telah di akhiri
Sebuah fitnah takfiri
Kepercayaan yang dikhianati
Kemana sang mentari
Rambut indah di kaki
Tumit bercat merah hati
Pulang dan pergi
Agar surat bisa dimiliki
Sang merpati
Tugas kau jalani
Tanpa menyakiti hati
Kini surat sudah aku miliki
Sudah cukup untuk hari ini
Aku telah kau khianati
Tapi itu mematikan hati
Ingin rasanya aku memaki
Maafkan diri yang naif ini
Ukiran dan hadiah itu
Selalu menjadi hantu
Kapankah dipanjatkah do'a restu...
Aku selalu menggerutu
Merpati putihku.